Struktur Sosial adalah tatanan atau susunan sosial yang membentuk kelompok-kelompok sosial dalam suatu masyarakat. Dalam hal ini struktur sosial dapat horizontal maupun vertikal susunannnya.Contoh struktur sosial yang Horizontal adalah kelompok pria dan kelompok wanita, atau kelompok orang beragama Islam, Kristen, Katholik, Hindu, Budha dan Konghucu. Cirinya masing-masing dalam kelompok tersebut tidak bertingkat, artinya di masyarakat kedudukannya sama. Sedangkan contoh Sruktur sosial yang vertikal adalah kelompok orang kaya dan kelompok orang miskin, hal ini jelas menunjukkan kedudukan yang berbeda dalam masyarakat.Orang kaya berada di tempat yang lebih tinggi daripada orang miskin.
Struktur sosial muncul karena adanya dua unsur berikut yaitu :
- individu, dalam hal ini individu adalah sebagai pembentuk masyarakat sekaligus pembentuk struktur sosial, Jika tidak ada individu-individu maka tidak mungkin ada masyarakat
- interaksi, interaksi antar individu dalam masyarakat akan membentuk struktur sosial, tanpa adanya interaksi maka struktur sosial tidak mungkin terbentuk
Ciri-ciri Struktur Sosial :
- Muncul pada kelompok masyarakat
- Berkaitan erat dengan kebudayaan
- Dapat berubah dan berkembang
Fungsi Struktur Sosial ada 3 yaitu :
- Fungsi identitas, yaitu sebagai penegas identitas yang dimiliki suatu kelompok
- Fungsi kontrol yaitu untuk mengontrol individu yang berada dalam struktur sosial tertentu
- Fungsi pembelajaran, yaitu dengan adanya struktur sosial individu dapat belajar melalui interaksi yang terjadi di dalamnya
Struktur sosial dalam fenomena kehidupan manusia dapat diklasifikasikan atas lima jenis sebagai berikut.
- Struktur kaku dan luwes, atau struktur kaku bersifat tidak mungkin diubah atau sulit untuk diubah. Struktur luwes adalah struktur yang pola susunannya memungkinkan untuk diubah.
- Struktur formal dan informal. Struktur formal atau resmi adalah struktur yang diakui pihak berwenang berdasarkan hukum yang berlaku. Adapun struktur informal atau tidak resmi adalah struktur yang nyata atau benar-benar ada serta berfungsi bagi masyarakat, tetapi tidak diakui oleh pihak berwenang dan tidak berketetapan hukum.
- Struktur homogen dan heterogen. Struktur homogen adalah suatu struktur sosial yang unsur-unsurnya mempunyai pengaruh yang sama terhadap dunia luar. Struktur heterogen adalah suatu struktur yang unsur-unsurnya mempunyai kedudukan yang berbeda-beda dan kesempatan setiap unsur pun berbeda pula, baik terhadap kelompok sendiri maupun terhadap kelompok lain.
- Struktur mekanis dan statistik. Struktur mekanis adalah suatu struktur yang menuntut persamaan posisi dari anggotanya agar dapat menjalankan fungsinya dengan baik. Struktur statistik adalah struktur yang dapat berfungsi dengan baik apabilapersyaratan jumlah anggotanya terpenuhi.
- Struktur atas dan bawah. Struktur atas atau suprastruktur umumnya diduduki oleh golongan orang yang memegang kekuasaan dalam bidang politik, ekonomi, dan sosial budaya. Struktur bawah atau infrastruktur adalah tempat bagi golongan masyarakat bawah atau mereka yang taraf kehidupannya relatif rendah.

Mengacu pada pengertian dan jenis struktur sosial, secara umum masyarakat dapat diklasifikasikan ke dalam pengelompokan secara horizontal (diferensiasi sosial) dan secara vertikal (stratifikasi sosial). Peter M. Blau mengemukakan bahwa masyarakat plural dapat dibagi menjadi dua, yaitu heterogenitas dan kesenjangan sosial. Heterogenitas atau keragaman merupakan diferensiasi sosial berdasarkan parameter nominal, yang meliputi SARA, parpol, dan ormas. Adapun kesenjangan sosial adalah diferensiasi berdasarkan parameter gradual yang dikenal dengan stratifikasi sosial atau pelapisan sosial, seperti faktor ekonomi dan status atau jabatan.